Timnas Indonesia mempunyai barisan bek dengan nilai yang wah
saat melawan Timnas Australia. Pertahanan Merah-Putih ditaksir ratusan miliar
rupiah itu runtuh.
Indonesia menelan kekalahan 1-5 dari Australia saat
bertanding di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025). Dalam laga lanjutan
Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga Grup C itu, gawang Indonesia yang
dikawal Maarten Paes dibobol oleh Martin Boyle, Nishan Velupillay, Jackson
Irvine (2 gol), dan Lewis Miller. Indonesia sekali membalas via Ole Romeny.
Di pertahanan Indonesia, ada sosok-sosok dengan profil
tinggi. Jay Idzes, Kevin Diks, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, juga Paes
mempunyai nilai pasar yang tinggi.
Hilgers menjadi pemain termahal dengan harga sembilan juta euro. Calvin Verdonk
ditaksi seharga 2,5 juta euro. Total barisan bek Indonesia ada di angka 20,8
juta euro, atau setara Rp 371,9 miliar. Analis sepakbola, Muhammad Kusnaeni,
membeberkan alasannya.
Potensi besar skuad Indonesia tak bisa dimanfaatkan oleh
Patrick Kluivert agar bisa meraih hasil bagus melawan Australia. Kekecewaan pun
harus diterima skuad Garuda.
"Materi pemain kita kan sebetulnya cukup bagus. Apalagi dengan adanya
tambahan striker Ole Romeny yang membuat lini depan lebih tajam," kata
Bung Kus, sapaan akrab Kusnaeni, saat berbincang dengan detikSport, Jumat
(21/3).
"Menurut saya, pelatih kurang mampu memaksimalkan potensi individu para
pemain menjadi permainan tim yang solid. Pemain terkesan masih bermain
sendiri-sendiri, kurang padu kerjasamanya."
"Secara keseluruhan, terasa sekali bahwa kematangan Timnas belum terbentuk. Itu yang membuat permainan kita mudah diantisipasi lawan. Sebaliknya, pemain timnas mudah panik saat game plan di lapangan tidak jalan," kata dia menambahkan.
0 Tanggapan
Posting Komentar