Cerita Marselino Ferdinan Dapat Sambutan Hangat di Oxford United

 

News One Sports - Marselino Ferdinan mengaku menerima sambutan hangat di Oxford United. Pemain berusia 20 tahun ini berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang setiap hari.

Pada musim panas lalu, Oxford United berhasil merekrut Marselino secara gratis setelah kontraknya dengan KMSK Deinze berakhir. Ia kemudian bergabung dengan klub Championship Division tersebut.

Sejauh ini, Marselino baru mendapatkan kesempatan bermain satu kali di Oxford United. Ia tampil pada menit-menit terakhir saat timnya kalah 1-3 dari Exeter City dalam pertandingan Piala FA musim ini.

Meskipun baru mendapat kesempatan bermain terbatas, Marselino merasa termotivasi oleh dukungan dari keluarga dan rekan-rekannya di tim. Sejak bergabung dengan Oxford United pada pertengahan tahun lalu, eks pemain Persebaya Surabaya itu merasa diterima dengan baik oleh seluruh anggota tim.

"Saya terus bekerja keras setiap hari dalam latihan, dan saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan bermain pertama kali," ujar Marselino di situs resmi FIFA.

"Tentu saja, rasanya agak sulit dengan waktu bermain yang terbatas, tetapi keluarga saya selalu memotivasi saya. Saya juga berbicara dengan semua pemain di sini, dan mereka sangat menyambut saya dengan baik. Mereka sangat baik dan selalu memberikan motivasi, terutama karena saya masih muda dan terus belajar setiap hari," tambahnya.

Dengan semangat yang tinggi, Marselino berharap bisa terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar untuk Oxford United.

'Bersama Bagnaia dan Marc Marquez, Ducati Bisa Bikin Sejarah di MotoGP'

News One Sports - Tim pabrikan Ducati diperkuat dua juara dunia: Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Tim asal Italia itu yakin akan mencetak sejarah di MotoGP.

Marc Marquez dikontrak Ducati setelah tampil bagus bersama Gresini Racing musim lalu. Baby Alien finis ketiga, bisa memenangi main race tiga kali.

MotoGP Aragon, MotoGP San Marino, dan MotoGP Australia yang berhasil dimenangi oleh Marc Marquez. Dia sukses mengumpulkan 392 poin.

Sementara itu, Bagnaia sukses menjuarai 11 main race di MotoGP 2024. Dia pun menjadi rider paling sering menang di MotoGP musim lalu.

Dengan begitu, direktur olahraga Ducati Course, Mauro Grassilli, yakin betul dengan komposisi rider timnya musim depan akan mampu meraih prestasi tinggi.

"Kami bekerja dengan baik dan saya bisa melihat bahwa ada hubungan yang sangat baik antara dua pebalap, mereka makan siang bersama dengan istri dan pacar mereka," kata Grassilli di GP One.

"Kami melakukan apa yang harus kami lakukan,lalu trek akan berbicara dan kita tunggu saja apa yang terjadi," kata dia menambahkan.

MotoGP 2025 akan start pada 28 Februari - 2 Maret 2025. MotoGP Thailand yang akan menjadi seri pembukanya. Bisa langsung menang di pabrikan Ducati?

Pelukan Erat dan Tangisan Ahsan pada Hendra Tandai Akhir The Daddies

News One Sports - Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akhirnya benar-benar menuntaskan kariernya di Indonesia Masters 2025. Pelukan erat dan lama keduanya menjadi penanda.

Langkah The Daddies terhenti di babak 16 besar usai kalah dari Junaidi Arif/Roy King Yap dengan skor 13-21, 14-21 dalam waktu 28 menit dalam laga yang digelar di Istora Senayan, Kamis (23/1).

Sejak semula, pertandingan ini memang di luar dugaan Hendra/Ahsan. Pasangan gaek tersebut tak menyangka bisa melaju hingga babak kedua, karena fisik, bisa dibilang sudah mulai sulit. Tapi, Hendra/Ahsan mampu melewatinya. Meski berakhir kalah, tapi membuat mereka merasa lega.

"Ya akhirnya ini menjadi yang terakhir beneran. Jadi ya terasanya, kalau buat saya sendiri lebih lega karena dari dulu setiap main saya harus fokus dan lain-lain. Tapi hari ini dan kemarin saya merasa lebih enjoy. Kalau dibilang sedih ya sedih karena besok-besok saya tidak bisa merasakan atmosfer Istora," kata Hendra.

Bukan tanpa alasan Hendra menyatakan demikian. Setelah memastikan kekalahannya, Hendra/Ahsan langsung mendapatkan tepukan meriah dari penonton yang memadati tribune Istora.

"Kami juga mengucapkan terima kasih tadi sudah memberikan standing applause. Tapi saya berharap mereka tetap mendukung atlet-atlet Indonesia yang masih berjuang di sini."

Ahsan bahkan lebih melankolis ketika benar-benar mengakhiri pertandingan hari ini. Ia memeluk erat rekannya, Hendra, dan cukup lama seraya berurai air mata.

Bagaimana pun, mereka sudah bersama sejak 2012. Meski selama rentan 12 tahun tersebut, sempat diselingi perpisahan di antara mereka. Hendra berpasangan dengan Tan Boon Heong, adapun Ahsan berduet dengan Rian Agung Saputro.

Berbagai prestasi juga sudah mereka ciptakan mulai dari menyabet dua kali gelar Kejuaraan Dunia 2013 dan 2015, serta satu medali emas Asian Games 2014, juara All England 2014, dan Indonesia Open 2013.

Mereka juga menciptakan momen terbaik dengan menjadi juara di tiga turnamen dengan grade paling tinggi yaitu All England 2019, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals. Padahal saat itu usia mereka tidak lagi muda.

"Akhirnya selesai juga perjuangan kita, dari kecil dulu selalu latihan, sekarang sudah tidak latihan lagi. Untungnya di situ. Sudah tidak capek (latihan) lagi. Pasti ini momen yang sangat dirindukan lah," kata Ahsan.

"Tadi pelukan terakhir (bersama Hendra) jadi agak lamaan sedikit tidak apa-apa. Saya juga ucapkan terima kasih ke teman-teman wartawan yang sudah jadi bagian dari perjuangan kita," ujarnya dengan nada bergetar.

"Ya alhamdullilah sampai selesai diberi kesehatan dengan prestasi yang banyak, itu ucapan syukur saya kepada Allah yang maha kuasa. Kalau suporter dari dulu Istora memang the best suporternya," kata Ahsan menyoal sujud syukur terakhir di lapangan.


Erspo Luncurkan Jersey Baru Timnas Indonesia, Dijual Mulai 14 Februari

News One Sports - Erspo selaku penyedia jersey dan apparel PSSI meluncurkan jersey baru kandang Timnas Indonesia. Jersey baru akan dijual mulai 14 Februari 2025.

Dengan mengusung tema 'Indonesia Pusaka: SEMARAK KEBANGGAAN INDONESIA' jersey ini bercerita tentang wujud dari semangat dan kekuatan bangsa Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi. Sebagai sesuatu yang tak ternilai, warisan ini meliputi bukan hanya sejarah panjang perjuangan dan ragam budaya yang memiliki coraknya masing-masing, tetapi juga kekayaan alam yang melimpah.

Baca juga:

Ini Jadwal Patrick Kluivert dkk Mulai Bekerja di Timnas Indonesia

Dalam pernyataan resminya, Erspo menyebut bahwa jersey terbaru adalah pusaka yang menjadi jati diri, kekuatan, dan kebanggaan Tim Nasional sebagai perwakilan bangsa. Inspirasi ini dituangkan ke dalam sebuah motif, yang juga menjadi representasi keberagaman yang kita punya baik di dalam maupun di luar lapangan.

 Mengambil tiga elemen utama yaitu gunung dan flora endemik Indonesia, Bunga Edelweis (Anaphalis javanica), untuk menjadi representasi kekayaan alam dan Garuda sebagai lambang negara, desain ini menunjukkan kita, Indonesia Keberagaman, kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia dituangkan ke dalam pola yang membentuk sebuah relief. Relief-nya yang ditemukan pada candi, sebagai artefak visual warisan kekayaan dan keberagaman budaya kita.

"Kami merasa terhormat untuk membawa simbol-simbol warisan Indonesia ke dalam dunia sepak bola, Relief Garuda dan bunga edelweiss menginspirasi kami setiap hari, dan kami ingin jersey ini mencerminkan semangat bangsa kita-kuat, tangguh, dan bangga," kata Muhammad Sadad, selaku Pendiri Erspo.

"Kami percaya jersey ini akan menginspirasi pemain dan Garuda Fans untuk bangga dengan identitas mereka serta merayakan hubungan abadi antara masa lalu budaya Indonesia dan masa depan sepak bola di lapangan," ujarnya menambahkan.

Selain itu Erspo juga merilis design badge dan nameset terbaru yang menceritakan keberagaman bangsa. Bentuk Perisai; inspirasi dari perisai Garuda sebagai bentuk perjuangan sekaligus menandakan kekuatan pertahanan sepakbola Indonesia, Tekstur Garis & Titik; menggambarkan lapangan sebagai arena bertanding insan sepak bola Indonesia.

Lalu Pola Kotak-Kotak; Menggambarkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, selalu menjunjung tinggi persatuan di tengah berbagai perbedaan. Pola Lingkaran; mengilustrasikan matahari terbit, menandakan harapan yang selalu ada untuk kemajuan sepak bola Indonesia.Burung Garuda; lambang Negara Indonesia dengan garis-garis menandakan pendaran cahaya Sang Garuda, Motif Batik; bentuk identitas Indonesia melalui seni dan budaya

Paruh Garuda - 7 & 3; Angka 7 dan 3 menampilkan karakter ujung serif yang menyerupai bentuk paruh Garuda, dengan lekukan tajam yang menjorok ke bawah. Elemen ini memberikan kesan dinamis sekaligus tegas, mencerminkan kekuatan dan ketangguhan. Jambul Garuda - 2 & 5; Angka 2 dan 5 memiliki elemen serif yang terinspirasi dari jambul Garuda yang menjulang ke atas. Detail ini memberikan sentuhan elegan dan penuh energi, melambangkan semangat yang menjulang tinggi.

Helai Garuda - R; Garis Serif (Aksen Harmonis); Huruf "R" mengambil inspirasi dari lekukan helai di bagian bawah sayap Garuda. Bentuknya melengkung lembut namun tetap tegas, memberikan keseimbangan visual antara tradisi dan modernitas.

Serif pada angka dan huruf memberikan aksen flare yang unik, menggambarkan kesinambungan antara elemen tradisional dan tampilan modern. Hal ini menjadikan desain typeface tidak hanya fungsional, tetapi juga penuh makna visual.

Jersey home terbaru ini akan tersedia untuk pembelian di platform online mulai 14 Februari 2025. Kami berharap jersey ini data diterima oleh Para Garuda Fans dan menjadikannya kebanggaan, baik di dalam maupun di luar lapangan.


Indonesia Masters 2025: Jonatan Christie Tiba di 16 Besar


News One Sports - Jonatan Christie sukses memenangi laga pertamanya di Indonesia Masters 2025. Jonatan menembus babak 16 besar usai mengalahkan Su Li-yang asal Taiwan.

Bertanding di Istora Senayan, Rabu (22/1/2025), Jonatan menang dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-15. Jonatan comeback dari ketinggalan jauh di gim kedua sebelum menyingkirkan Su Li-yang.

Menghadapi Su Li-yang, Jonatan tertinggal 2-4. Empat poin beruntun diraih Jonatan untuk berbalik memimpin 11-8 di interval pertama.

Su Li-yang menambah dua angka, yang dibalas Jonatan dengan enam poin beruntun sehingga kedudukan berubah 17-10.

Game point bagi Jonatan setelah netting Su Li-yang gagal menyeberang net. Smes silang Jonatan menambah satu angka sekaligus menyudahi gim pertama 21-13.

Jonatan Christie memulai gim kedua dengan tersendat usai tertinggal 2-9. Meski begitu, delapan poin beruntun diraih Jonatan sehingga berbalik mengungguli Su Li-yang 11-9 pada interval kedua.

Kedua pebulutangkis kemudian saling kejar angka dan seimbang dalam kedudukan 12-12 dan 14-14. Jonatan membuka jarak usai meraih empat poin beruntun, lalu dengan cepat mencapai match point 20-14.

Jonatan tampak ingin segera memastikan kemenangannya dengan melakukan jump smash untuk menutup permainan 21-15.

Selanjutnya, Jonatan Christie akan menghadapi pemenang antara duel Loh Kean Yew (Singapura) melawan Lin Chun-yi demi satu tempat di perempatfinal Indonesia Masters 2025.

Al Khaleej Vs Al Nassr: Ronaldo 2 Gol, The Global One Menang 3-1

 

News One Sports - Cristiano Ronaldo jadi bintang kemenangan Al Nassr di kandang Al Khaleej. Ronaldo bikin dua gol untuk membawa The Global One menang 3-1.

Pada pertandingan yang digelar di Prince Mohamed bin Fahd stadium, Selasa (21/1/2025) malam WIB, Al Nassr tampil dominan dengan 20 attempts dilepaskan, empat di antaranya mengarah ke gawang. Al Khaleej cuma diberikan enam kali attempts dengan dua tepat sasaran.

Al Nassr sempat kesulitan mencetak gol di babak pertama, sekalipun Al Khaleej kehilangan satu pemainnya, Saeed Al Hamsal, karena kartu merah pada menit ke-34.

Kebuntuan baru pecah pada menit ke-60 saat Ronaldo mencetak gol ke-12 di liga musim ini. Otavio dengan jitu melihat pergerakan tanpa bola Ronaldo di kotak penalti dan memberikan umpan terobosan.

Ronaldo yang bebas dengan mudah menyepak bola ke pojok kiri gawang Al Khaleej. Keasyikan menyerang, Al Nassr malah kebobolan pada menit ke-77 karena handball pemainnya.

Penalti diberikan kepada tuan rumah dan sukses dieksekusi Kostas Fortounis ke gawang Beto.

Selang semenit kemudian, Sultan Al Ghannam membawa Al Nassr unggul lagi lewat tembakan keras di kotak penalti, yang bersarang di pojok kiri gawang.

Gol kedua Ronaldo di menit ke-96 memastikan kemenangan Al Nassr menjadi 3-1. Ronaldo dengan mudah mencocor bola umpan Saad Haqawi yang mengarah ke depan gawang.

Tambahan tiga poin membuat Al Nassr naik lagi ke tiga besar, tepatnya di urutan ketiga klasemen Liga Arab Saudi dengan 32 poin dari 16 laga. Ada selisih 11 poin dari Al Hilal di puncak dan delapan poin dari Al Ittihad di posisi kedua.

Al Khaleej di posisi kedelapan dengan 23 poin.

Flick: Benfica Vs Barcelona Pertandingan Gila!

 

News One Sports - Barcelona meraih kemenangan dramatis atas Benfica dalam pertandingan yang penuh dengan gol-gol spektakuler dan momen kontroversial. Hansi Flick menyebut laga tersebut sebagai pertandingan yang "gila."

Barcelona menang 5-4 dalam lawatannya ke Estadio Da Luz pada Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, dalam Matchday 7 Liga Champions. Barcelona hampir tertinggal sepanjang pertandingan, namun berhasil menyamakan kedudukan 4-4 melalui gol Eric Garcia pada menit ke-86.

Gol kedua Raphinha pada menit ke-96 kemudian memastikan kemenangan Barcelona, meskipun gol tersebut cukup kontroversial.

Benfica sempat meminta penalti setelah salah satu pemain mereka dianggap didorong oleh pemain Barcelona di dalam kotak penalti dan terjatuh. Namun, wasit Danny Makkelie tidak menganggap itu sebagai pelanggaran, dan Video Assistant Referee (VAR) pun tidak mengintervensi keputusan tersebut. Keputusan ini memicu kemarahan pemain Benfica, Arthur Cabral, yang akhirnya mendapat kartu merah dari wasit setelah protesnya di bangku cadangan.

Melihat jalannya pertandingan yang penuh dengan drama tersebut, Hansi Flick sangat terkesan dengan mentalitas dan semangat juang para pemainnya. Ia juga memuji penampilan Benfica yang tampil impresif.

"Ini pertandingan yang gila. Hal terbaik dari pertandingan ini adalah mentalitas tim. Inilah sepakbola. Saya rasa saya belum pernah mengalami comeback seperti ini sebelumnya," ungkap Flick kepada Football Espana.

"Mereka sangat bagus dalam transisi dan mampu menekan kami dengan baik. Mereka memaksa kami bertahan dengan sangat dalam, karena kami tidak berada dalam posisi yang tepat. Pemain pengganti kami sangat membantu dalam situasi ini," tambahnya.

Tottenham Musim Ini: Depannya Mengerikan, Belakangnya...



News One Sports - Tottenham Hotspur memang hanya tertinggal sedikit dari Liverpool dalam hal produktivitas gol musim ini. Namun, keroposnya lini pertahanan membuat mereka terperosok ke papan bawah klasemen.

Tottenham kembali menelan kekalahan setelah takluk 2-3 dalam lawatannya ke markas Everton pada Minggu (19/1/2025) malam WIB. Mereka tertinggal 0-3 di babak pertama, dan meskipun mampu mencetak dua gol balasan lewat Dejan Kulusevski dan Richarlison di babak kedua, itu tidak cukup untuk menghindari kekalahan.

Ini menjadi kekalahan ke-12 Tottenham dari 22 pertandingan musim ini, dengan hanya tujuh kemenangan. Kekalahan ini juga mencatatkan sejarah kelam bagi Tottenham, karena ini adalah kali keenam mereka mengalami hal serupa di kompetisi kasta tertinggi.

Lebih parahnya lagi, Tottenham hanya berhasil meraih satu kemenangan dari 10 pertandingan terakhir, yang membuat mereka terperosok ke posisi ke-15 dengan 24 poin, hanya unggul delapan angka dari Ipswich Town yang berada di posisi ke-18—batas akhir zona degradasi.

Padahal, jika melihat kualitas tim, khususnya di lini serang, Tottenham seharusnya bisa lebih kompetitif. Mereka berada di posisi lima besar untuk beberapa statistik penting, seperti sentuhan di kotak penalti (709), tembakan tepat sasaran (121), xG (38,45), dan jumlah gol (45). Total gol mereka hanya kalah dari Liverpool yang memuncaki daftar dengan 50 gol.

Namun, ketajaman di lini depan tidak diimbangi dengan pertahanan yang solid. Tottenham kebobolan 35 gol, yang menempatkan mereka di posisi ke-14 dalam hal pertahanan. Mereka juga telah menerima 99 tembakan tepat sasaran, yang membuat mereka berada di posisi ke-11 untuk pertahanan terburuk.

Badai cedera yang melanda lini belakang memang bisa menjadi alasan, namun gaya bermain Ange Postecoglou yang terlalu terbuka juga mendapat kritik.

"Ini hasil yang mengecewakan. Kami kesulitan menguasai permainan di babak pertama, yang memberi momentum bagi Everton," ujar Postecoglou kepada ESPN.

"Kami berjuang keras untuk bangkit, para pemain memang berusaha keras untuk kembali, tetapi pada akhirnya kami gagal. Kami benar-benar tidak bisa mengendalikan permainan. Kami memiliki beberapa peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan sejak awal, namun pada akhirnya itu tidak cukup," tambahnya.


Pep Kaget Haaland Teken Kontrak 9,5 Tahun

      

News One Sports - Pep Guardiola senang Erling Haaland mau teken kontrak baru di Manchester City. Tapi, dia juga kaget durasinya begitu lama.

Haaland baru saja menuntaskan spekulasi soal masa depannya saat menandatangani kontrak berdurasi 9,5 tahun. Itu artinya Haaland bakal berseragam City sampai usianya 34 tahun.

Ini jadi salah satu kontrak terlama yang pernah didapat pemain Premier League. Dengan usia yang terbilang muda, Haaland bisa mendapatkan banyak gelar dan juga gol.

Apalagi kontrak baru ini juga menghapus klausul pelepasan yang sebelumnya ada di kontrak lama. Itu pula yang membuat masa depan Haaland sempat dispekulasikan.

Guardiola, yang belum lama ini memperpanjang kontraknya sampai 2027, senang dengan keputusan Haaland tersebut. Namun, dia terkejut dengan durasi kontrak Haaland yang begitu panjang.

Selain durasi kontrak yang panjang, Haaland juga akan mendapat kenaikan gaji di angka 500 ribu paun per pekannya, di luar bonus dan fee kontrak.

"Ketika Ferran bilang soal kontrak baru Haaland, saya balas 'maaf, bisa Anda ulangi lagi?' Karena saya tidak percaya itu. Tidak pernah ada sebelumnya. Bahkan setelah itu terjadi, saya merasa tidak ada keterpaksaan di sini, keduanya memang ingin terus bersama-sama," ujar Guardiola di Daily Mail.

"Ini kabar bagus sekali untuk klub. Saya rasa ini artinya ada rasa percaya kepada seluruh orang di klub ini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam 10 tahun ke depan, tapi dia jelas akan punya staf dan pemain yang berbeda."

Anak Patrick Kluivert 'Menggila' di Bournemouth

   

News One Sports - Justin Kluivert sedang menggila di Bournemouth. Anak dari Patrick Kluivert itu mengemas lima gol dan dua assist dalam tiga pertandingan.

Bournemouth baru saja menuntaskan laga tandang melawan Newcastle United dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (18/1/2025) malam WIB. Bournemouth menang 4-1.

Justin Kluivert mengemas tiga gol dan memberikan satu assist untuk gol Milos Kerkez. Satu gol Newcastle dicetak Bruno Guimaraes.

Jika merujuk pada tiga laga terakhir Bournemouth. Justin sudah mengemas lima gol dan dua assist. Dia sebelumnya mencetak satu gol ke gawang Chelsea di Liga Inggris dan satu gol dan assist saat melawan West Bromwich Albion di Piala FA.

Hat-trick ini adalah yang kedua dibuat Justin di Premier League Inggris. Dia sebelumnya mengemas tiga gol saat Bournemouth mengalahkan 4-2 pada musim ini juga.

Catatan Justin di Liga Inggris bisa dikatakan jauh lebih baik daripada ayahnya, Patrick Kluivert. Pria yang kini menjadi pelatih Timnas Indonesia itu tak pernah membuat hat-trick saat bermain untuk Newcastle United.

Justin musim ini sudah mengemas 11 gol untuk Bournemouth. 10 gol dicetak pada ajang Premier League dari 21 penampilan.