PSV Tak Menyangka Kalah Setelak Ini dari Arsenal

 

PSV Eindhoven dilumat Arsenal 1-7 dalam duel leg pertama 16 besar Liga Champions musim ini. Pelatih Peter Bosz mengakui timnya benar-benar tampil di bawah harapan.

Bertanding di Stadion Philips, Rabu (5/3/2025) dini hari WIB, Arsenal segera unggul 3-0 via gol Jurrien Timber di menit ke-18, Ethan Nwaneri (21'), dan Mikel Merino (31'). Penalti Noa Lang (43') membuat skor menjadi 1-3 saat turun minum.

Namun di paruh kedua, Arsenal kembali menambah empat gol ke gawang Walter Benitez melalui Martin Odegaard (47', 73'), Leandro Trossard (48'), dan ditutup oleh aksi Riccardo Calafiori di menit ke-85.

Penguasaan 53 persen bola dan 12 tembakan yang dilepaskan PSV bak ilusi karena hanya dua yang mengarah ke gawang. Sementara Arsenal tampil efisien dengan melepaskan delapan shot on target tapi hanya satu yang gagal berbuah gol.

Kekalahan ini membuat peluang PSV lolos ke delapan besar kian menipis, kalau tak mau dibilang nol persen. Mereka harus menang tujuh gol tanpa balas di Stadion Emirates pada pekan depan untuk menciptakan keajaiban.

"Malam yang buruk bagi kami. Tak ada peluang. Mungkin hanya dua, pertama saat membentur tiang setelah 15 menit dan saat mereka mendapat kartu kuning kedua yang menjadi momen kami kembali ke pertandingan," ujar Bosz kepada Amazon usai laga.

"Dari sudut sepakbola kami tak punya peluang. Kami tak dalam performa terbaik. Arsenal bermain fantastis, kami tak punya peluang."

"(Salah pelatih atau manajer?) Mungkin keduanya. Buruk dari sisi manapun, tentu saja. Sama sekali bukan sepakbola yang biasa kami mainkan dan Arsenal bermain sangat baik.

"Kami punya rencana, kami menganalisis mereka, kami pikir kami bisa melukai mereka dalam suatu kesempatan, tetapi jika Anda melihat bagaimana kami bertahan, sangat buruk. Anda tidak akan bisa sukses jika bermain seperti ini."

Bosz tak menyangka timnya akan kalah setelak ini. Ia kini meminta timnya fokus ke Liga Belanda karena PSV punya 10 laga sisa untuk bangkit mengejar Ajax yang ada di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin dari mereka.

"Saya tidak bisa membayangkan bahwa saya akan kalah sebesar ini, jadi para pemain kecewa. Bagi kami, penting dalam beberapa hari untuk kembali ke kejuaraan (Eredevisie). Kami akan menganalisis permainan ini dan membantu para pemain, jika Anda kalah sebesar ini, Anda harus membantu mereka.

"Kami harus menerimanya, tetapi itu sulit. Kami harus melakukannya dengan cepat karena hanya 10 pertandingan lagi, jadi kami butuh pemain sekarang," tegasnya.


Final Piala Super Italia 2025: Inter Vs Milan!

 
News One Sports - Dua tim yang akan bertanding di final Piala Super Italia 2025 telah ditentukan. Inter Milan akan menghadapi rival sekotanya, AC Milan, di partai puncak.

Supercoppa Italiana dibuka dengan duel Inter vs Atalanta, Jumat (3/1/2025). Nerazzurri berhasil meraih kemenangan meyakinkan 2-0.

Denzel Dumfries jadi bintang kemenangan Inter. Dia memborong seluruh gol kemenangan La Beneamata ke gawang Atalanta.

Kemenangan atas Atalanta mengantarkan Inter Milan ke final Piala Super Italia 2025. Pasukan Simone Inzaghi selaku juara bertahan ditantang AC Milan yang lolos ke partai puncak sehari berikutnya.

AC Milan melaju ke final usai menumbangkan Juventus, Sabtu (4/1) dini hari WIB. Rossoneri menang comeback 2-1.

Juventus unggul lebih dulu lewat gol Kenan Yildiz di babak pertama. AC Milan membalas di paruh kedua lewat gol Christian Pulisic (penalti) dan own goal Federico Gatti.

Partai final Piala Super Italia antara Inter vs Milan dijadwalkan Selasa (7/1) dini hari WIB. Kingdom Arena di Riyadh, Arab Saudi, jadi arena pertarungan perebutan gelar juara.

Andai berhasil mempertahankan gelar, Inter Milan akan menyamai prestasi Juventus sebagai peraih trofi Suppercopa Italiana terbanyak (9 gelar). Sebaliknya, AC Milan bakal sejajar dengan Nerazzurri apabila sukses menjadi kampiun (8 gelar).

Final Supercoppa Italiana

Inter Milan vs AC MilanSelasa (7/1)Pukul 2.00 WIBKingdom Arena.

Prediksi Liverpool Vs MU: Setan Merah Bisa Beri Perlawanan

 



News One Sports - Manchester United bukan berarti akan dengan mudah digilas Liverpool pada big match akhir pekan ini. MU diprediksi kalah, tapi hanya dengan skor tipis.

MU akan menantang Liverpool saat menyambangi Stadion Anfield pada Minggu (5/1/2025). Setan Merah dalam situasi yang sangat buruk untuk menghadapi si pemuncak klasemen Liga Inggris, sekaligus salah satu tim paling apik di sepanjang musim.

MU memetik lima kekalahan dan hanya sekali menang dalam enam pertandingan Liga Inggris terakhirnya. Pasukan Ruben Amorim ini terbenam di peringkat 14, dengan selisih 23 poin dari Liverpool.

Di sisi lain, the Reds justru menggila di sepanjang 2024/25. Mohamed Salah dkk memenangi 23 dari total 27 pertandingan di semua kompetisi. Sebanyak 14 kemenangan diraih Liverpool dari 18 pertandingan Premier League, dan satu-satunya kekalahan mereka dari Nottingham Forest pada September silam.

Dengan kondisi yang bertolak belakang ini, Manchester United banyak diyakini tidak akan bisa berbuat banyak di markas Liverpool nanti. Namun, mantan bintang Chelsea dan Liverpool Joe Cole, justru berpendapat bahwa MU akan bisa memberi perlawanan.

"Ini adalah sebuah derby, dan meski demikian Anda tidak bisa mengabaikan tim Liverpool ini. Manchester United akan muncul, memaksimalkan pertandingan ini tapi Liverpool akan menang 2-1," ungkap Joe Cole kepada Paddy Power.

"Manchester United mungkin mengancam di serangan balik dan mendapatkan sebuah gol. Namun, mereka akan digempur di Anfield melawan the Kop," dia menyimpulkan jelang Liverpool vs MU.

Pada pertemuan pertama kedua klub di Old Trafford awal musim ini, MU menyerah 0-3. Liverpool memenangi lima dari tujuh duel Premier League terakhir mereka, tapi diredam 0-0 pada laga kandang terakhir melawan MU pada Desember 2023.

Dikontrak Port FC sampai 2029, Asnawi Bikin Rekor di Thailand


 News One Sports - Asnawi Mangkualam dipertahankan Port FC sampai 2029. Bek kanan Timnas Indonesia itu memecahkan rekor baru soal kontrak di Thailand.

Port FC mengumumkan mempertahankan Asnawi untuk empat tahun ke depan. Bek Indonesia itu akan membela Port Lions hingga 2029.

"Sampai jumpa 2024 dan kemudian bertahan sampai 2029! Port FC mengumumkan perpanjangan kontrak Asnawi Mangkualam Bahar," tulis akun Instagram Port FC.

Kontrak jangka panjang dari Port FC untuk Asnawi Mangkualam rupanya bukan kaleng-kaleng. MelansirBallthai, eksPSM Makassar itu kini memecahkan rekor baru soal kontrak pemain. Asnawi disebut menjadi pemain asing yang mendapat kontrak terpanjang di Liga Thailand.

"Untuk Asnawi Mangkualam, bek kanan berusia 25 tahun, akan bertahan membantu pasukan Singha Thao selama 4 tahun lagi hingga akhir musim 2028/29 dan menandatangani kontrak ini. Itu juga merupakan kontrak terpanjang untuk pemain asing di Liga Thailand," tulis Ballthai.

Asnawi membela Port FC sejak awal 2024, usai meninggalkan Jeonnam Dragons. Bersama klub Liga Thailand itu, Asnawi langsung menjadi andalan.

Musim ini saja, Asnawi Mangkualam hampir selalu dimainkan Port FC. Ia sudah tampil 18 kali, bikin satu gol dan satu assist, hanya beberapa kali absen karena cedera. Total Asnawi sudah bermain 30 kali sejak kedatangannya di Port FC.

Monster Mengerikan Vietnam Itu Bernama Nguyen Xuan Son

 

News One Sports - Nguyen Xuan Son sekali lagi membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang mematikan di Asia Tenggara. Striker Vietnam itu belum berhenti bikin gol.

Xuan Son, yang baru mendapat paspor Vietnam, langsung dibawa ke Piala AFF 2024. Pemain berdarah Brasil itu langsung tancap gas menghadirkan gol ke gawang lawan.

Hingga babak final, Xuan Son sudah mengumpulkan 7 gol untuk Vietnam. Ia langsung memimpin daftar pencetak gol terbanyak, meski baru bermain 4 kali.

Pemain bernama asli Rafaelson Bezerra Fernandes itu memulai debutnya tak dari awal Piala AFF 2024. Ia baru bermain saat melawan Myanmar, di laga terakhir Grup B.

Debutnya ditandai dengan dua gol ke gawang Myanmar. Di babak semifinal, performa tajam Nguyen Xuan Son kembali terlihat di lini serang Vietnam.

Ia bisa memborong tiga gol dari dua leg pertandingan melawan Singapura. Vietnam yang akhirnya ke final dan menantang Thailand, kembali terbantu dengan aksi pemain 27 tahun itu.

Melawan Thailand di Stadion Viet Tri, Kamis (2/1/2025), Xuan Son langsung menghukum sang Raja Asia Tenggara. Dua golnya membantu Vietnam menang 2-1 atas War Elephants di leg pertama final.

Selanjutnya, Xuan Son dkk akan gantian bertandang ke Stadion Rajamangala, Minggu (5/1/2025) pada leg kedua final. Xuan Son berharap bisa terus membantu timnya dengan gol.

"Saya sangat bersemangat. Saya ingin mencetak gol di tiap pertandingan. Mudah-mudahan kami bisa bermain bagus di Thailand, sekali lagi mengalahkan lawan untuk memenangkan Piala AFF 2024," kata Nguyen Xuan Son, melansir Thanh Nien.

3 Rider Ini Pacu Jorge Martin untuk Gas Pol Terus di 2024

 


News One Sports - Jorge Martin menyebut tiga nama yang ia sebut sudah memacunya untuk tampil lebih maksimal dalam laju merebut gelar juara dunia MotoGP 2024.

Tahun ini Martin memastikan gelar juara dunia dalam persaingan sengit dengan Pecco Bagnaia, juara MotoGP dua musim terakhir yang juga mengalahkannya pada musim lalu.

Dengan menjuarai MotoGP 2024, Jorge Martin menjadi rider tim independen pertama di era modern yang berhasil melakukannya. Ia juga juara dunia nomor tiga di atas motor Ducati usai Casey Stoner dan Bagnaia.

Terkait keberhasilan tersebut, Martin menyebut ada tiga orang yang terus memacunya sepanjang MotoGP 2024. Mereka adalah rival-rivalnya.

"Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Enea Bastianini - ketiganya sudah membuat diriku menjadi rider yang lebih baik, mereka membuatku sudah mengerahkan segalanya," kata Martin seperti dilansir Crash.

"Saat yang satu tidak menang, satu yang lain bisa saja melakukannya, dan aku jadi terus berjuang dan itulah yang kemudian menjadi pembeda."

"Ini bukanlah sebuah gelar yang mudah untuk diraih, kami sudah mencapai poin bersejarah, yang bisa memberikan gambaran betapa tingkat persaingannya amat tinggi dan sungguh luar biasa bisa menjadi pemenangnya," tuturnya.

Selain Bagnaia, Martin memang beberapa kali harus dihadapkan dengan Marquez dan Bastianini di lintasan MotoGP 2024. Marc Marquez dan Enea Bastianini pun pada akhirnya finis ketiga dan keempat di klasemen akhir.

'Kakak Ipar' Endrick Tewas Ditembak di Brasil



News One Sports - Sebuah kabar duka menyelimuti keluarga Endrick, bintang muda Real Madrid, menjelang akhir tahun 2024. Mauricio Nunes Goncalves, yang dikenal sebagai 'kakak ipar' Endrick, tewas setelah ditembak di Brasil.

Mauricio, yang merupakan abang dari Lavinia Sudre, kakak perempuan Endrick, tewas dalam sebuah insiden penembakan yang terjadi di Samambaia, Brasil. Pada usia 38 tahun, Mauricio menjadi korban serangan senjata api yang terjadi pada Rabu, 25 Desember 2024, pagi, tepat pada Hari Raya Natal. Ia dilaporkan ditembak di kepala beberapa kali saat mencoba melarikan diri dari serangan yang tampaknya ditargetkan.

Menurut laporan dari Daily Mail, para saksi mata mengungkapkan bahwa tidak ada perdebatan antara korban dan pelaku sebelum penembakan terjadi. Kejadian tersebut menggambarkan ciri-ciri sebuah eksekusi yang dilakukan dengan sangat dingin. Polisi Brasil saat ini tengah menyelidiki peristiwa tragis ini, namun sejauh ini belum ada laporan mengenai penangkapan pelaku.

Mauricio dimakamkan pada 26 Desember 2024, sehari setelah kejadian. Sementara itu, Lavinia Sudre, kakak perempuan Endrick, mengungkapkan rasa duka cita mendalam atas kepergian sang ipar. Melalui akun Instagram-nya, Lavinia mengenang Mauricio dengan mengunggah foto sang suami. "Kamu meninggalkan kenangan indah di hati kami yang tidak akan pernah kami lupakan," tulis Lavinia.

Endrick, yang baru berusia 18 tahun, belum memberikan komentar terkait tragedi ini. Sebelumnya, pada hari yang sama dengan insiden penembakan tersebut, Endrick mengunggah foto kebersamaannya dengan sang istri, Gabriely Miranda, untuk merayakan Natal.

Real Madrid Minati Bek 19 Tahun dari Liga Inggris Ini




News One Sports - Real Madrid kembali aktif berburu bek tengah untuk memperkuat lini pertahanan mereka. Nama Dean Huijsen, bek muda berusia 19 tahun yang kini bermain untuk Bournemouth, dikabarkan masuk dalam daftar incaran Los Blancos.

Bukan rahasia lagi bahwa kedalaman skuad di lini belakang menjadi salah satu kelemahan Madrid musim ini. Situasi semakin rumit dengan badai cedera yang memaksa pelatih Carlo Ancelotti menggeser Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga, yang sejatinya adalah gelandang, untuk bermain sebagai bek tengah.

Menurut laporan dari AS, Real Madrid kini memantau perkembangan Dean Huijsen, pemain yang menunjukkan potensi besar sejak memperkuat Bournemouth.

Huijsen adalah produk akademi Juventus dan pernah mencatatkan satu penampilan bersama tim utama. Pemain berdarah Spanyol itu juga sempat dipinjamkan ke AS Roma sebelum akhirnya bergabung dengan Bournemouth pada musim panas 2024 dengan nilai transfer €15 juta (sekitar Rp253 miliar).

Di musim perdananya di Liga Inggris, Huijsen mulai menunjukkan kemampuan sebagai bek andal dengan mendapatkan kesempatan bermain reguler sebagai starter. Hal ini menarik perhatian Madrid, yang dilaporkan berencana merekrutnya pada bursa transfer musim panas 2025.

Nilai pasar Huijsen saat ini diperkirakan berada di angka €20 juta, angka yang diyakini tidak akan menjadi hambatan bagi Real Madrid untuk mendatangkannya ke Santiago BernabĂ©u. 

Respons Vinicius Jr Dibelain Cristiano Ronaldo



News One Sports - Ballon d'Or 2024 resmi dianugerahkan kepada Rodri, gelandang tengah yang tampil gemilang bersama Timnas Spanyol dalam menjuarai Piala Eropa serta membawa Manchester City meraih gelar Liga Inggris. Meski demikian, keputusan ini menuai kontroversi, terutama dari Real Madrid.

Real Madrid memutuskan memboikot acara gala Ballon d'Or 2024 yang digelar pada akhir Oktober lalu. Tidak ada satu pun perwakilan Los Blancos yang hadir. Langkah ini diambil sebagai bentuk protes, karena mereka meyakini Vinicius Junior lebih pantas menerima penghargaan tersebut.

Vinicius Jr menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim, membawa Real Madrid meraih gelar Liga Champions dan LaLiga. Winger asal Brasil itu bahkan mencetak gol penting di final Liga Champions, memperkuat argumen bahwa dirinya layak memenangkan Ballon d'Or.

Meskipun gagal meraih Ballon d'Or, Vinicius Jr tetap menuai pengakuan internasional. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik FIFA dan baru saja memenangkan penghargaan Globe Soccer Awards di Dubai pada Sabtu (28/12) dini hari WIB.

Pada acara yang sama, Cristiano Ronaldo turut meraih penghargaan sebagai 'Pemain Terbaik di Timur Tengah.' Ketika naik ke atas panggung, Ronaldo memberikan pembelaan untuk Vinicius Jr sekaligus menyindir keputusan Ballon d'Or.

"Menurut saya, Vinicius pantas mendapatkan Ballon d'Or. Mereka tidak adil," ujar Ronaldo, seperti dilansir dari Mirror.
"Memang benar Rodri juga layak mendapatkannya. Namun, jika kita melihat pencapaian Vinicius—ia memenangkan Liga Champions dan mencetak gol di final—itu seharusnya menjadi pertimbangan utama."
"Anda tahu sendiri bagaimana acara-acara gala seperti ini, mereka sering kali memiliki agenda tersendiri. Itu sebabnya saya lebih menghormati Globe Soccer Awards. Mereka lebih jujur," tutup Ronaldo.

Ketika dimintai tanggapan terkait komentar Ronaldo, Vinicius Jr mengaku merasa terhormat.
"Jika Cristiano mengatakan saya adalah pemain terbaik di dunia, maka saya mempercayainya," ujar Vini dengan senyuman.
"Saya merasa tersanjung. Dia adalah panutan saya, selain Neymar."

Vinicius juga mengungkapkan rasa bahagianya atas penghargaan Globe Soccer Awards. Ia berterima kasih kepada rekan-rekan setimnya dan berjanji untuk terus bekerja keras.
"Saya sangat senang menerima penghargaan ini. Semua ini adalah hasil dari perjuangan dan kerja keras saya, serta dukungan dari orang-orang di sekitar saya. Saya adalah seorang anak jalanan yang tumbuh besar dengan mimpi, dan hari ini mimpi itu terwujud," ungkapnya.

Vinicius Jr tampaknya semakin memantapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia, terlepas dari kontroversi Ballon d'Or.










Cristiano Ronaldo Sindir Ballon d'Or, Bela Vinicius

 

News One Sports - Cristiano Ronaldo kembali menunjukkan dukungannya kepada sesama pesepakbola, kali ini untuk Vinicius Jr. Dalam seremoni Globe Soccer Awards yang berlangsung di Dubai pada Sabtu (28/12) dini hari WIB, Ronaldo menyampaikan pandangannya yang menyindir ajang penghargaan Ballon d'Or. Menurutnya, Vinicius lebih layak mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.

Globe Soccer Awards sendiri merupakan ajang penghargaan yang telah digelar sejak 2010 untuk mengapresiasi para pesepakbola top dunia. Dalam acara tahun ini, Cristiano Ronaldo dinobatkan sebagai 'Pemain Terbaik di Timur Tengah', sementara Vinicius Jr. meraih gelar 'Pemain Terbaik

Dunia'.Ronaldo: "Vinicius Pantas Raih Ballon d'Or"

Dalam pidatonya, Ronaldo dengan tegas menyampaikan ketidakpuasannya terhadap hasil Ballon d'Or. Ia merasa penghargaan tersebut tidak adil karena tidak memberikan pengakuan yang pantas kepada Vinicius.

"Bagi saya, Vinicius pantas mendapatkan Ballon d'Or. Mereka tidak adil," ungkap Ronaldo, seperti dilansir dari Mirror.

"Mereka memberikannya kepada Rodri, yang juga layak mendapatkannya. Namun, seharusnya penghargaan itu diberikan kepada Vinicius karena dia memenangkan Liga Champions dan mencetak gol di final," lanjutnya.

Ronaldo pun mengungkapkan apresiasinya terhadap Globe Soccer Awards. "Anda tahulah, acara-acara gala seperti ini, mereka selalu melakukan hal yang sama. Itulah mengapa saya lebih menyukai Globe Soccer Awards, karena mereka jujur," tutupnya.

Sistem Penilaian di Globe Soccer Awards

Globe Soccer Awards digagas oleh UEFA, UAE Pro League, ECA (Asosiasi Klub Eropa), dan EFAA (Asosiasi Agen Sepakbola Eropa). Proses pemilihan pemenang dilakukan melalui voting global oleh fans sepakbola di seluruh dunia. Setelah itu, dewan juri yang terdiri dari 28 anggota memberikan keputusan akhir. Dewan juri tersebut mencakup mantan pemain sepakbola top, agen pemain, hingga pelatih ternama. Beberapa juri tahun ini adalah Luis Figo, Francesco Totti, Eric Abidal, dan Marcello Lippi.

Vinicius Jr. Tetap Bersinar

Meski gagal meraih Ballon d'Or, Vinicius Jr. tetap membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Setelah sebelumnya memenangkan penghargaan pemain terbaik FIFA, kini pemain Real Madrid itu kembali menorehkan prestasi dengan menyabet gelar 'Pemain Terbaik Dunia' di Globe Soccer Awards.

Dengan berbagai penghargaan ini, Vinicius menunjukkan bahwa dedikasi dan kemampuannya di lapangan layak mendapatkan pengakuan dunia, meski beberapa ajang penghargaan mungkin luput memberikannya pengakuan yang lebih besar.