Perempatfinal Liga Champions: Arsenal Vs Madrid, Barcelona Vs Dortmund



Lengkap sudah perempatfinalis Liga Champions 2024/2025. Arsenal menantang Real Madrid, sementara Barcelona bertemu Borussia Dortmund.

Laga Babak 16 Besar tuntas, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB. Dortmund jadi tim pertama yang memastikan lolos di hari kedua fase itu setelah menang 2-1 di kandang Lille dan lolos dengan agregat 3-2.

Lalu, menyusul Aston Villa yang menegaskan keunggulan 3-1 di leg pertama. Pada leg kedua di Villa Park, anak asuh Unai Emery itu menang 3-0 untuk lolos dengan keunggulan 6-1.

Arsenal bermain imbang 2-2 kontra PSV Eindhoven di Emirates Stadium. The Gunners yang menurunkan banyak lapis keduanya, menang agregat 9-3 setelah melibas sang lawan dengan skor 7-1 pekan lalu.

Sehari sebelumya, duel sengit di Anfield dimenangi Paris Saint-Germain lewat adu penalti dengan skor 4-1 atas Liverpool. Sebelumnya kedua tim berimbang 1-1 secara agregat selama 120 menit, karena PSG membalas kemenangan 1-0 Liverpool dengan skor serupa di leg kedua.


Barcelona menang 3-1 atas Benfica di leg kedua untuk melaju dengan keunggulan agregat 4-1. Bayern Munich menyingkirkan juara Bundesliga Bayer Leverkusen dengan agregat 5-0 usai menang 2-0 di BayArena.

Inter Milan jadi satu-satunya wakil Italia yang bertahan setelah menyingkirkan Feyenoord. Inter menang agregat 4-1 lewat kemenangan 2-1 pada leg kedua di Giuseppe Meazza.

Arsenal mendapat lawan berat di perempatfinal yakni Real Madrid/Atletico Madrid. Sementara Barcelona yang jadi favorit juara ditantang Borussia Dortmund.

PSG akan menghadapi tim Inggris lagi, yakni Aston Villa, di babak selanjutnya. Bayern mendapat ujian juara Italia Inter Milan.

Semua laga perempatfinal digelar 8-9 April untuk leg pertama dan 15-16 April untuk leg kedua.


Perempatfinal Liga Champions 2024/2025

Paris Saint-Germain vs Aston Villa
Arsenal vs Real Madrid
Barcelona vs Borussia Dortmund
Bayern Munich vs Inter Milan

PSV Tak Menyangka Kalah Setelak Ini dari Arsenal

 

PSV Eindhoven dilumat Arsenal 1-7 dalam duel leg pertama 16 besar Liga Champions musim ini. Pelatih Peter Bosz mengakui timnya benar-benar tampil di bawah harapan.

Bertanding di Stadion Philips, Rabu (5/3/2025) dini hari WIB, Arsenal segera unggul 3-0 via gol Jurrien Timber di menit ke-18, Ethan Nwaneri (21'), dan Mikel Merino (31'). Penalti Noa Lang (43') membuat skor menjadi 1-3 saat turun minum.

Namun di paruh kedua, Arsenal kembali menambah empat gol ke gawang Walter Benitez melalui Martin Odegaard (47', 73'), Leandro Trossard (48'), dan ditutup oleh aksi Riccardo Calafiori di menit ke-85.

Penguasaan 53 persen bola dan 12 tembakan yang dilepaskan PSV bak ilusi karena hanya dua yang mengarah ke gawang. Sementara Arsenal tampil efisien dengan melepaskan delapan shot on target tapi hanya satu yang gagal berbuah gol.

Kekalahan ini membuat peluang PSV lolos ke delapan besar kian menipis, kalau tak mau dibilang nol persen. Mereka harus menang tujuh gol tanpa balas di Stadion Emirates pada pekan depan untuk menciptakan keajaiban.

"Malam yang buruk bagi kami. Tak ada peluang. Mungkin hanya dua, pertama saat membentur tiang setelah 15 menit dan saat mereka mendapat kartu kuning kedua yang menjadi momen kami kembali ke pertandingan," ujar Bosz kepada Amazon usai laga.

"Dari sudut sepakbola kami tak punya peluang. Kami tak dalam performa terbaik. Arsenal bermain fantastis, kami tak punya peluang."

"(Salah pelatih atau manajer?) Mungkin keduanya. Buruk dari sisi manapun, tentu saja. Sama sekali bukan sepakbola yang biasa kami mainkan dan Arsenal bermain sangat baik.

"Kami punya rencana, kami menganalisis mereka, kami pikir kami bisa melukai mereka dalam suatu kesempatan, tetapi jika Anda melihat bagaimana kami bertahan, sangat buruk. Anda tidak akan bisa sukses jika bermain seperti ini."

Bosz tak menyangka timnya akan kalah setelak ini. Ia kini meminta timnya fokus ke Liga Belanda karena PSV punya 10 laga sisa untuk bangkit mengejar Ajax yang ada di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin dari mereka.

"Saya tidak bisa membayangkan bahwa saya akan kalah sebesar ini, jadi para pemain kecewa. Bagi kami, penting dalam beberapa hari untuk kembali ke kejuaraan (Eredevisie). Kami akan menganalisis permainan ini dan membantu para pemain, jika Anda kalah sebesar ini, Anda harus membantu mereka.

"Kami harus menerimanya, tetapi itu sulit. Kami harus melakukannya dengan cepat karena hanya 10 pertandingan lagi, jadi kami butuh pemain sekarang," tegasnya.


Arsenal Didenda Rp 1 M akibat Perilaku Para Pemainnya

Denda sebesar 65 ribu paun (Rp 1,3 miliar) dijatuhkan kepada Arsenal, lantaran perilaku para pemainnya di laga Liga Inggris pada bulan lalu.

Pada laga tersebut, para pemain Arsenal melancarkan protes keras ke wasit Michael Oliver. Mereka tidak terima usai rekannya, Myles Lewis-Skelly, mendapatkan kartu merah di menit ke-43.

The Gunners, julukan Arsenal, menjadi pemenang di laga itu dengan skor 1-0. Tiga hari berselang, kartu merah buat Lewis-Skelly juga dicabut.

Namun, Arsenal kini tetap mendapatkan sanksi berupa denda sebesar 65 ribu paun akibat perilaku para pemainnya, yang dianggap protes secara berlebihan dalam menanggapi dikartumerahnya Lewis-Skelly oleh Oliver.

"Arsenal dianggap gagal memastikan para pemainnya untuk tidak berperilaku tak pantas sekitar menit ke-43, dan klub pada akhirnya mengakui tuduhan ini," demikian pernyataan otoritas liga yang dikutip ESPN.

Pernyataan itu menambahkan, Arsenal sebenarnya sempat bersikeras para pemainnya tidak bersikap kelewatan atau agresif. Tapi hal itu lantas direspons FA, asosiasi sepakbola Inggris, yang memaparkan hal berbeda.

"Pada beberapa momen, sembilan pemain Arsenal berada sangat dekat dengan wasit," sebut FA.

Selain itu, disebutkan pula bahwa dicabutnya kartu merah Myles Lewis-Skelly, setelah aksi naik banding yang sukses, tetap tidak membenarkan reaksi para pemain Arsenal. Inilah yang pada prosesnya memunculkan keputusan dan hukuman bagi klub London tersebut.