MU Kelelahan, Bisa Selamat dari Arsenal?

Manchester - Manajer Manchester United Ruben Amorim menyebut timnya dalam kondisi kelelahan. Sementara pasukan Arsenal yang sedang percaya diri 'berbaris' menuju mereka.

Manchester United akan menjamu Arsenal di Old Trafford, Minggu (9/3/2025) malam WIB, pada lanjutan Liga Inggris. Setan Merah akan mencoba melanjutkan momentum di liga setelah kemenangan sulit atas Ipswich Town pekan lalu.

Namun situsinya tak mudah. MU kehabisan tenaga usai pertandingan alot di markas Real Sociedad pada leg pertama 16 besar Liga Europa, Jumat (7/3) dini hari WIB, yang berakhir 1-1.

Itu adalah partai ketiga MU dalam delapan hari. Sementara Arsenal sebenarnya tidak dalam momentum bagus di liga, menyusul kekalahan dari West Ham United dan imbang kontra Nottingham Forest.

Dua hasil itu memberikan pukulan telak buat skuad Meriam London karena makin tertinggal dari Liverpool di persaingan juara. Namun tim besutan Mikel Arteta ini berhasil mendapatkan suntikan kepercayaan diri, usai membantai PSV 7-1 pada leg pertama 16 besar Liga Champions pada tengah pekan.

Secara jadwal, Arsenal juga lebih diuntungkan ketimbang MU. Mereka cuma main dua kali dalam periode yang sama dan punya waktu istirahat sehari lebih banyak, karena bermain lebih dulu melawan PSV.

"Kami perlu selamat di laga Minggu nanti. Tim sangat kelelahan di 20 menit terakhir lawan Sociedad," kata Amorim dikutip BBC.

"Siapapun bisa memulai pertandingan kalau mereka berlatih hari ini," imbuhnya.

PSV Tak Menyangka Kalah Setelak Ini dari Arsenal

 

PSV Eindhoven dilumat Arsenal 1-7 dalam duel leg pertama 16 besar Liga Champions musim ini. Pelatih Peter Bosz mengakui timnya benar-benar tampil di bawah harapan.

Bertanding di Stadion Philips, Rabu (5/3/2025) dini hari WIB, Arsenal segera unggul 3-0 via gol Jurrien Timber di menit ke-18, Ethan Nwaneri (21'), dan Mikel Merino (31'). Penalti Noa Lang (43') membuat skor menjadi 1-3 saat turun minum.

Namun di paruh kedua, Arsenal kembali menambah empat gol ke gawang Walter Benitez melalui Martin Odegaard (47', 73'), Leandro Trossard (48'), dan ditutup oleh aksi Riccardo Calafiori di menit ke-85.

Penguasaan 53 persen bola dan 12 tembakan yang dilepaskan PSV bak ilusi karena hanya dua yang mengarah ke gawang. Sementara Arsenal tampil efisien dengan melepaskan delapan shot on target tapi hanya satu yang gagal berbuah gol.

Kekalahan ini membuat peluang PSV lolos ke delapan besar kian menipis, kalau tak mau dibilang nol persen. Mereka harus menang tujuh gol tanpa balas di Stadion Emirates pada pekan depan untuk menciptakan keajaiban.

"Malam yang buruk bagi kami. Tak ada peluang. Mungkin hanya dua, pertama saat membentur tiang setelah 15 menit dan saat mereka mendapat kartu kuning kedua yang menjadi momen kami kembali ke pertandingan," ujar Bosz kepada Amazon usai laga.

"Dari sudut sepakbola kami tak punya peluang. Kami tak dalam performa terbaik. Arsenal bermain fantastis, kami tak punya peluang."

"(Salah pelatih atau manajer?) Mungkin keduanya. Buruk dari sisi manapun, tentu saja. Sama sekali bukan sepakbola yang biasa kami mainkan dan Arsenal bermain sangat baik.

"Kami punya rencana, kami menganalisis mereka, kami pikir kami bisa melukai mereka dalam suatu kesempatan, tetapi jika Anda melihat bagaimana kami bertahan, sangat buruk. Anda tidak akan bisa sukses jika bermain seperti ini."

Bosz tak menyangka timnya akan kalah setelak ini. Ia kini meminta timnya fokus ke Liga Belanda karena PSV punya 10 laga sisa untuk bangkit mengejar Ajax yang ada di puncak klasemen dengan keunggulan delapan poin dari mereka.

"Saya tidak bisa membayangkan bahwa saya akan kalah sebesar ini, jadi para pemain kecewa. Bagi kami, penting dalam beberapa hari untuk kembali ke kejuaraan (Eredevisie). Kami akan menganalisis permainan ini dan membantu para pemain, jika Anda kalah sebesar ini, Anda harus membantu mereka.

"Kami harus menerimanya, tetapi itu sulit. Kami harus melakukannya dengan cepat karena hanya 10 pertandingan lagi, jadi kami butuh pemain sekarang," tegasnya.


Potensi Big Match 16 Besar Liga Champions: PSG Vs Barca

Drawing babak 16 besar Liga Champions bakal digelar malam ini. Ada beberapa potensi big match seperti PSG vs Barcelona dan Real Madrid vs Atletico Madrid!

Jadwal drawing babak 16 besar Liga Champions akan digelar di Markas UEFA di Nyon, Swiss pada Jumat (21/2) pukul 18.00 WIB. Untuk jadwal leg pertama bakal dimulai pada 4-5 Maret dan leg kedua pada 11-12 Maret.

Tidak ada aturan gol tandang, yang dihapuskan UEFA sejak awal musim 2021-22. Jika skor terus imbang di waktu normal, maka lanjut ke babak tambahan waktu dan jika perlu sampai babak adu penalti.

Tim dari negara yang sama bisa saling berjumpa. Maka ada kans dua duel besar yang berasal dari negara yang sama.

Itu bisa jadi, Real Madrid vs Atletico Madrid atau Bayern Munich vs Bayer Leverkusen!

Potensi big match juga bakal tersaji. Itu bisa jadi, PSG vs Barcelona atau PSG vs Liverpool.

Jika terjadi duel PSG vs Barcelona, maka diyakini bakal berjalan dengan tensi tinggi. Salah satu pemain PSG yang pernah membela Barcelona, Ousmane Dembele diyakini akan 'balas dendam'.

Dembele pernah memperkuat Barca pada tahun 2017-2023. Dembele yang ketika itu dibeli mahal dari Dortmund malah berakhir jadi pesakitan, serta kerap dihujani kritik.

Dembele kini sedang on fire. 23 gol dan enam assist dikemasnya dari 30 laga di seluruh kompetisi sepanjang musim ini.

Jangan lupa, Luis Enrique juga merupakan eks pemain dan eks pelatih Barca. Enrique pasti tahu betul potensi-potensi para jebolan La Masia di timnya Hansi Flick.

Oh iya, PSG dan Barcelona sudah sering bertemu di fase gugur Liga Champions di satu dekade ini. Pertemuan terakhir di musim lalu, PSG singkirkan Barca dengan agregat 6-4 di babak perempatfinal